Rabu, 24 April 2019

Mengenal Lebih Jauh Golongan,Jenis,Dan Dampak Narkoba Bagi Tubuh


Pengertian Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

          Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
          Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.


3 Golongan Narkoba Berdasarkan Pada Risiko Ketergantungan Antara Lain :

  • Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

  • Narkotika Golongan 2

Narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.

  • Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

Jenis-Jenis Narkotika Tersebut Di Antaranya Adalah:


  • Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

  • Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

  • Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan

          Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:

  • Dehidrasi

Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

  • Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.

  • Menurunnya Tingkat Kesadaran

Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.

  • Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.

  • Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. 

          Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

referensi : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia

Teknik Dasar Lempar Lembing

Lempar lembing adalah salah satu nomor lempar yang memiliki lari awalan dan kebutuhan akan koordinasi gerak lempar yang lancar, yang dilakukan sambil berlari dalam kecepatan optimal. Persyaratan kebutuhan biomotorik yang diperlukan bagi seorang pelempar lembing adalah :
  • POWER (Kekuatan lempar khusus + kekuatan maksimum
  • KECEPATAN (kecepatan gerak + percepatan )
  • KOORDINASI (irama timing gerakan ikutan )
Lempar lembing hanya dapat dilempar dengan baik, bila dilakukan dengan irama, timing serta koordinasi gerakan yang halus yang dimulai dari kaki, tungkai, torso, dan lengan.

Teknik Dasar Lempar Lembing

1. Lari Awalan
 
          Posisi awal, pelempar berdiri tegak menghadap kearah lemparan denga kedua kaki sejajar. Lembing dipegang pada ujung belakang balutan. Memegang lembing diujung belakang balutan tali memungkinkan transfer kekuatan dibelakang titik pusat grafitasi dan jari-jari sebagai keseimbangan.

Ada 3 macam pegangan yaitu:
  • ·         Pegangan ibu jari dan jari telunjuk, ibu jari dan jari telunjuk berada dibelakang tali balutan lembing sedangkan jari-jari yang lain berada didalam ikatan. 
  • ·         Pegangan ibu jari dan jari tengah, ibu jari dan jari tengah berada dibelakang tali balutan, sedangkan jari telunjuk memanjang badan lembing.
  • ·         Pegangan V atau pegangan lembing dipegang antara jari telunjuk dan jari tengah. Pegangan ini dapat mencegah terjadinya cidera pada saat siku lurus berlebihan 
2. Lari Awalan 5 Langkah

           Lari awalan sepanjang 8 – 12 langkah sesuai dengan kemampuan dalam lari sprint, adalah seperti sesuai lari percepatan dan harus dalam satu garis lurus. Lembing dibawa setinggi kepala dengan mata lembing menunjuk sedikit k atas. Punggung tangan menghadap ke arah luar. Lima langkah dilakukan secara teratur dan konstan.
          Langkah 1 dan 2 dan lengan pelempar posisi setinggi bahu, serta ujung mata lembing dikontrol selalu dekat dengan kepala.
          Hitungan 3 lembing sudah benar-benar lurus kebelakang dan hitungan 4 lakukan silang/dorong aktif dengan kaki kanan kedepan dan badan condong kebelakang, bahu kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan.
          Hitungan ke 5 mengikuti dengan menempatkan kaki kiri yang diluruskan dan dikuatkan pada tumit masuk ke posisi power. Lengan pelempar dengan lembingnya benar-benar berada dibelakang, membentuk garis lurus dengan bahu, sedangkan mata tetap memandang ke depan.

3. Pelepasan Lembing 

          Gerakan pelepasan lembing penting untuk lemparan yang bai, bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan. Pertama bahu pelempar secara aktif dibawa kedepan dan lengan pelempar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas.
          Pelepasan lembing secara vertikal diatas kaki kiri. Lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 34 derajat. Pada waktu lembing lepas, pinggang ke tangan pelempar hanya sedikit keluar garis vertikal, kepala dan tubuh condong keepan dan tangan kiri ditekuk memblok selama pelepasan lembing.

4. Pemulihan 

          Pemulihan terjadi sebelum garis batas dengan suatu pembalikan arah lemparan ke kai kanan. Lutut ditekuk secara signifikan dan badan ditutukan dengan membengkokan badan bagian atas.


referensi : Purnomo Edy dan Dapan.(2017).Ateltik.Yogyakarta.FIK UNY



Selasa, 23 April 2019

Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Scots


Artikel ini akan membahas mengenai materi tentang teknik dasar lompat tinggi gaya scots dan gaya pembelajaran untuk seorang pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan metode bermain.

Gaya scots merupakan gaya yang paling tua usianya, maka sering disebut sebagai gaya ortodox. Bagi kita sering disebut sebagai duduk, karena posisi badan saat diatas mistar dalam posisi duduk. Sejak lompat tinggi mulai dilombakan, gaya scots inilah yang selalu dipakai oleh para peserta. Pada tahun 1934 berlaku aturan lomba bahwa dalam perlombaan saat melewati mistar posisi kepala tidak boleh lebih dari pinggul.
Berikut ini adalah teknik dasar melakukan lompat tinggi gaya scots

  • Awalan
            Awalan dari samping kanan atau kiri tergantung dari kaki sebelah mana yang akan dipakai untuk tumpuan. Apabila bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari sebelah samping kanan dan apabila bertumpu dengan kaki kanan, awalan dari sebelah samping kiri. Sudut awalan relatif kecil, sekitar antara 30-35 derajat.

  • Tumpuan
           Bertumpu dengan kaki yang terjauh dari mistar, misal kaki terjauh saat mau melakukan lompat tinggi gaya scots adalah kaki kanan berarti kaki kanan lah sebagai tumpuan gerakan dan kaki kiri sebagai kaki yang terdekat dengan mistar sebagai kaki ayun yang diayunkan lurus kedepan atas untuk melewati mistar.

  • Melayang
Saat melewati mistar sikap badan tegak atau sedikit condong ke depan. Setelah kaki ayun bergerak turun (sudah melewati mistar), kaki tumpu diayunkan lurun kedepan untuk melewati mistar. Pada saat itulah seolah-olah si-pelompat duduk telunjur di atas mistar, diteruskan dengan kedua kaki saling menyilang dengan pertama kali diturunkan kaki ayun. Gaya inilah disebut gaya gunting asli.
  • Mendarat
Mendarat dilakukan kaki ayun terlebih dahulu. Misal kaki yang digunakan untuk menumpu yaitu kaki kanan maka saat mendarat terlebih dahulu kaki kiri sebagai kaki ayun. Inti dari teknik mendarat ini yaitu kaki tumpu dan kaki mendarat harus berbeda.

ini adalah contoh gerakan lompat tinggi gaya scots














Tahap –tahap pembelajaran lompat tinggi gaya scots bagi pendidik
Pembelajaran lompat tinggi gaya scots menggunakan tahap bermain, penjelasannya sebagai berikut:

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak lompat tinggi secara umum, khususnya lompat tinggi gaya scots secara tidak langsung dan cara lompat tinggi gaya scots yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap lompat tinggi gaya scots serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran.
Tujuan khusus dalam bermain lompat tinggi gaya scots adalah meningkatkan konsentrasi, kekuatan menolak, reaksi gerakan, dan percepatan gerak siswa, meningkatkan percaya diri, dan keberanian. Beberapa bentuk materi seperti gambar berikut ini. 





























referensi : Purnomo Edy dan Dapan.(2017).Ateltik.Yogyakarta.FIK UNY

Senin, 22 April 2019

Perlunya Pencegahan Terhadap "Bahaya Pergaulan Bebas"


Pengertian Pergaulan Bebas
Pengertian pergaulan bebas adalah perilaku yang melanggar norma agama dan kesusilaan. Pengertian pergaulan bebas diambil dari 2 kata yaitu pergaulan dan bebas. Pergaulan adalah interaksi antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok. Bebas adalah keluar dari norma agama, kesusilaan, aturan.
Pergaulan berpengaruh terhadap kepribadian individu akan menjadi baik atau buruk. Kebribadian yang baik berupa suatu kepribadian yang bermanfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar dan tetap berada dalam aturan norma. Sedangkan kepribadian buruk berupa suatu kepribadian yang mengarah pada pergaulan bebas yang melanggar norma yang berlaku dimasyarakat dan membuat keburkan pada dirinya sendiri maupun orang lain.

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
Beberapa ciri-ciri yang menandakannya pergaulan bebas antara lain :

  • Menghamburkan harta 
  • Sex bebas 
  • Menggunakan obat terlarang atau narkoba seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya 
  • Mabuk-mabukan, judi 
  • Pakaian terbuka 
  • Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal. 
  • Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram. 
Faktor Penyebab Terjadinya Pergulan Bebas
Pergaulan bebas secara garis besar biasanya melanggar suatu aturan atau norma yang berlaku dimasyarakat sekitar, faktor yang mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas antara lain :
  • Rendahnya Taraf Pendidikan Keluarga
Dengan rendahnya taraf pendidikan keluarga perhatian orang tua terhadap  anak berkurang karena dengan keterbatasan ilmu orang tua, orang tua tidak bisa mengarahkan anaknya dengan baik ke jalan pergaulan yang benar. Dampaknya anak melakukan perilaku yang menyimpang tanpa sepengetahuan orang tuanya dan orang tuanya tidak bisa berbuat banyak karena taraf pendidikan yang rendah
  • Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan psikil remaja dengan keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan psikis anak terganggu dan sang anak mencari kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas
  • Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian seseorang, jika lingkunganya kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan sebaliknya
  • Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam budaya yang tidak sesuai dengan norma yang ada dinegara kita, dan sering disalah gunakan untuk membuka situs porno, judi online dll

Akibat/Dampak Pergaulan Bebas
Dampak yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas sangat tidak baik atau buruk bagi diri sediri, keluarga maupu masyarakat. Berikut ini adalah akibat dari pergaulan bebas :
  • Seks bebas
  • Menurunnya kesehatan karena HIV/AIDS
  • Ketergantungan obat atau narkoba
  • Meningkatnya kriminalitas 
  •   Berdosa
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas 
Ada beberapa cara untuk mengatasi agar terhindar dari pergaulan bebas, yang dapat dilakukan antara lain :
  •  Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif.
  • Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif dan menyalurkan waktu senggang dengan melakukan olahraga atau hobi yang positif
  • Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita. 
  • Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
  • Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. 
  •  Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia. 
 Hasil gambar untuk gambar mencegah pergaulan bebasHasil gambar untuk gambar mencegah pergaulan bebas